AksiReportase

Mahasiswa STPMD “APMD” Melancarkan Aksi Menuntut Pemotongan Biaya Kuliah Sebesar 50%

Yogyakarta, Senin (23/8), mahasiswa STPMD “APMD,” melancarkan aksi di depan kampus menuntut pemotongan biaya kuliah sebesar 50%. Tuntutan itu muncul karena di tengah situasi pandemi, ketika kuliah berubah menjadi online, maka fasilitas-fasilitas kampus tidak digunakan. Pun begitu setiap tahun biaya kampus tetap terus meningkat. Tanpa adanya dispensasi mahasiswa melihat bahwa banyak mahasiswa yang tidak mampu membiayai kuliah sehingga terpaksa memilih cuti atau tidak melanjutkan kuliah. Pada tahun ajaran baru ini, terdapat mahasiswa baru sebanyak 2.060 orang, mereka tetap harus membayar sepenuhnya biaya operasional kampus.

Aksi dimulai pada pukul 11:00 WIB di pintu gerbang kampus. Koordinator lapangan menyemangati massa aksi yang tergabung dalam APMD Bergerak. Massa aksi berasal dari FMN, SMI serta solidaritas dari beberapa kampus seperti UST serta Janabadra Bergerak. Pada pukul 11:25, massa aksi bergerak memasuki kampus sambil menyanyikan “Darah Juang.” Negosiasi sempat terjadi antara Koordinator Lapangan dengan perwakilan rektorat. Pihak kampus mengatakan bahwa Rektor sedang berada di luar kampus dan tidak bisa melakukan audiensi. Aksi sendiri diakhiri pada pukul 16:22 WIB dengan membacakan tuntutan sebagai berikut:

  1. Pemotongan biaya kuliah sebesar 50%
  2. Jamin Kebutuhan Pokok Mahasiswa
  3. Kampus memfasilitasi vaksinasi gratis. (onh)

Loading

Print Friendly, PDF & Email

Comment here

%d blogger menyukai ini: