AksiReportase

Ribuan Masyarakat Sorong Nyatakan Tolak Otsus dan Menuntut Kemerdekaan Papua.

Sorong, Senin (11/01/2021)- Ribuan rakyat Papua wilayah Sorong Raya yang tergabung dalam “Front Rakyat Papua Tolak Otsus” kembali turun jalan melancarkan demonstrasi- menolak Otonomi Khusus diberlakukan kembali di Papua dan menuntut kemerdekaan bagi bangsa West Papua.

Aksi longmarch yang rencananya dilakukan dari Lampu Merah Marantha sampai kantor DPRD Kota Sorong itu diblokade oleh aparat TNI/POLRI menggunakan mobil barakuda dan polisi bersenjata lengkap pada pukul 11;00 WIT.  Jam 11:30 Massa aksi kemudian dipaksa dan diangkut dengan truk untuk dipindahkan ke Km 9.

Jam 12:00 massa aksi tiba di Km 9 dan langsung melakukan longmarch (jalan kaki) menuju kantor DPRD. Dalam perjalanannya massa meneriakan iyel-iyel “Almarhum Otus, Otsus Gagal dan Refendum yes”. Sementara itu massa juga mendesak agar DPRD tidak sepihak membahas revisi UU Otsus dan harus mendengar aspirasi rakyat Papua.

“Dalam UU Otsus sudah mengatur, bahwa yang berhak menentukan Otsus lanjut atau tidak adalah rakyat Papua. Untuk itu dengar suara rakyat, negara jangan bertindak sepihak” ujar Sayang Mandabayan. Lebih lanjut Mandabayan mengatakan bahwa Otsus bukanlah solusi bagi penyelesaian konflik Papua, “ Otsus sejak dilahirkan 2001 sampai hari ini tidak menyelesaikan satupun persoalan rakyat Papua, sehingga otsus bukanlah solusi bagi orang Papua” MM.

Senada dengan itu, ketua sekber PRP Maybrat-Yoka mengatakan bahwa sampai saat ini sudah 600 ribu lebih rakyat Papua yang membubuhkan sidik jari dalam Petisi Rakyat Papua tahap 1 “600 ribu lebih orang Papua sudah bersepakat tolak otsus, dan jumlah itu akan terus meningkat- jadi negara janga menekan orang Papua untuk terima Otsus. Kami minta merdeka”.

Jam 13:00 WIT massa tiba di kantor DPRD dan langsung dilanjutkan dengan orasi dari berbagai perwakilan organisasi, tokoh agama, perempuan dan sebagainya. Jam 15:00 massa kemudian membubarkan diri dengan damai.

——————————————————

Poin Tuntutan:

  1. Dengan tegas mendesak Jakarta menghentikan pembahasan revisi otonomi khusus serta mendengar sikap dan tuntutan rakyat West Papua melalui Petisi Rakyat Papua.
  2. Kami atas nama rakyat Papua dengan menolak dengan tegas keberlanjutan Otsus diatas tanah Papua.
  3. Kami rakyat Papua mengutuk keras kepada pihak-pihak yang terlibat dengan kompromi Jakarta-Papua tentang revisi UU Otsus.
  4. Pemerintah republik Indonesia segera tarik Pasukan Organik dan Non-Orgnaik dari seluruh tanah Papua.
  5. Segera hentikan operasi dan kekerasan militer di Nduga, Intan Jaya dan seluruh tanah Papua.
  6. Segera tutup investasi asing. (mm)

Loading

Print Friendly, PDF & Email

Comment here

%d blogger menyukai ini: