Pernyataan Sikap

MALANG Menolak Pembangunan Jurassic Park di Pulau Rinca

Aliansi Mahasiswa Timur Melawan (MALANG)
Pers Release.

Dampak dari pembangunan Jurassic Park justru akan menciptakan neraka bagi komunitas komodo yang dapat berujung pada musnahnya hewan unik ini selamanya selain berdampak pada kelangsungan habitat dan hidup komodo bahkan masyarakat yang menempati tanah tersebut.

Bukan hanya persoalan persoalan pembangunan Jurassic Park saja, ada beberapa persoalan rakyat lainnya yang terjadi di NTT hari ini seperti yang baru-baru ini terjadi perampasan tanah adat masyarakat besipae di TTS oleh pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur untuk kepentingan Investasi yang dimana berakhir dengan tindakan represif aparat keamanan terhadap masyarakat adat besipae tanpa ada penyelesaian yang jelas. Juga kasus pelecehan seksual oleh aparat desa yang terjadi di Titehena Flores Timur sampai sekarang belum ada kejelasan penyelesaiannya. Lalu kasus penganiyaan terhadap warga yang di lakukan oleh anggota DPRD Sumba Barat Daya yang dimana pelakunya dari fraksi partai Nasdem dan PDI Perjuangan. Kemudian, dugaan korupsi dalam proyek destinasi wisata di pulau siput Awololong kabupaten Lembata yang sudah satu tahun kasusnya tapi belum ada penyelesaian yang jelas. Ini menunjukan bahwa Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur tidak punya tindak tegas dalam menyelesaikan persoalan kemanusian masyarakat NTT hari ini.

Bahkan pemerintah Provinsi NTT melalui pihak TNI/POLRI menutup ruang demokrasi masyarakat NTT seperti melalui tindakan pembubaran diskusi yang terjadi di kota Kupang baru-baru ini dengan cara intimidasi dan upaya- upaya lain sebagainya. Kami tidak melihat persoalan yang terjadi di NTT saja namun ada juga persoalan rakyat di daerah lain seperti yang terjadi di Maluku dimana daerah kepulauan Aru dijadikam sebagai lumbung ikan nasional tanpa melibatkan nelayan setempat serta kasus pelanggaran HAM berat yang di lakukan oleh TNI/POLRI di Papua.

Baik Pemerintah pusat sampai ke daerah sama-sama tidak menyelesaikan persoalan rakyat hari ini. Hari ini rakyat sudah lagi tidak percaya kepada pemerintah dalam menyelesaikan persoalan rakyat hari ini.

Maka dari itu kami dari ALIANSI MAHASISWA TIMUR MELAWAN (MALANG) menyatakan sikap:

  1. Hentikan dan tolak pembangunan jurarsic park di pulau Rinca (manggarai barat) NTT.
  2. Cabut UU Cipta Kerja/ Omnibus Law
  3. Mengecam keras tindakan represif yang dilakukan aparat NTT di Besipae
  4. Usut dan Adili pelaku penganiayaan warga SBD Kecamatan Laura
  5. Mengecam keras kepada Pemprov NTT Viktor laiskodat perampasan tanah adat di NTT
  6. Kami menuntut Presiden Joko Widodo dan Mentri Lingkungan Hidup untuk mencabut izin perusahaan pariwisata alam di NTT
  7. Kembalikan tanah kepada suku asli Pulau Komodo
  8. Usut tuntas dan Adili pelaku pemerkosaan Kecamatan titiena flotim
  9. Sahkan RUU PKS
  10. Tolak lumbung ikan nasional di Kepulauan Aru Maluku
  11. Tarik militer organik dan non organik di tanah west Papua
  12. Hentikan perampasan ruang hidup di Manggarai Barat
  13. Cabut izin perusahaan-perusahaan swasta alam dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Pt Sagara Komodo Lestari di Pulau Rinca, Pt Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar dan Pulau Komodo dan Pt Sinergyndo Niagatama di Pulau Tatawa.
  14. Mendesak Polda NTT segera tetapkan tersangka kasus pariwisata Awololong Kabupaten Lembata.

Malang 4 November 2020
Aliansi mahasiswa Timur Melawan (MALANG)

Loading

Print Friendly, PDF & Email

Comment here

%d blogger menyukai ini: