oleh Dadolin Murak
Bayang-bayang fasisme
terus bemunculan
di sekitar kita
hitler, mussolini mati
tapi bayang-bayang mereka
tak pernah lenyap
tetap hidup
mencemari otak segelintir orang
Bayang-bayang fasisme
muncul dalam berbagai corak:
rasisme
nasionalisme sempit dan kabur
misogini
xenofobia
memerintah dengan tangan besi
manipulasi agama
manipulasi sejarah
menindas kaum LGBT
dan aneka corak lainnya
Kita wajib menghancurkan
bayang-bayang gelap ini
kepalkan tangan, teriaklah, bangkitlah
demi tumbuh-kembang
benih bayang-bayang baru
bagi sebuah kemanusiaan universal!
Pojok Taibesi, Dili, 18/10/18
*Puisi ini ku tulis seminggu menjelang pemilu di Brasil yang kini dimenangkan oleh Presiden ultra kanan Bolsonaro. Diterjemahkan dari Bhs. Tetun (Lalatak Fasismu) oleh kawan Antonino Delimas.
Comment here