PERNYATAAN KONFERENSI PERS
Tentang Aksesi Resmi Timor-Leste sebagai Anggota ASEAN
Farol, Dili, 28 Oktober 2025
Kawan-kawan, rakyat Maubere yang kami hormati di Timor-Leste dan di seluruh dunia, kita berdiri di sini, pada 28 Oktober 2025, pada saat ketika kelas penguasa tengah larut dalam euforia merayakan “aksesi penuh” ke Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Timor-Leste telah menjadi anggota resmi ASEAN yang ke-11.
Namun demikian, kami menolak untuk memberikan tepuk tangan atas keputusan ini. Kami ingin memperingatkan dengan suara yang lantang bahwa: aksesi Timor-Leste ke ASEAN merupakan bentuk reintegrasi yang berbahaya terhadap proyek neoliberal global, sebuah bentuk dominasi baru yang akan membuat rakyat kita semakin miskin, terpinggirkan, dan mengurangi kedaulatan nasional yang telah kita menangkan melalui perang anti-kolonial.
ASEAN, dalam bentuknya yang sekarang, bukanlah blok negara-negara berdaulat yang setara; mereka tetap diam terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Indonesia terhadap rakyat Timor-Leste selama 24 tahun, mereka tetap diam terhadap kediktatoran militer dan diskriminasi di Myanmar, dan mereka tetap diam terhadap operasi-operasi yang dihadapi rakyat Papua Barat serta berbagai kejahatan lainnya.
Selain itu, arsitektur ekonomi ASEAN dirancang untuk memfasilitasi akumulasi modal global tanpa batas. Kita mengetahui dari kisah-kisah buruk yang dialami oleh negara-negara “Dunia Ketiga” bahwa liberalisasi ekonomi—penghapusan pajak protektif, privatisasi aset publik, dan deregulasi layanan—merupakan mekanisme neokolonial yang baru dan lebih canggih.
Melalui pernyataan ini, kami menyampaikan kepada publik nasional dan internasional tuntutan-tuntutan kami:
- Kecaman Total terhadap Kehadiran Imperialis Amerika Serikat dalam KTT ASEAN
Kami mengecam keras kehadiran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada KTT ASEAN ini. Pemerintahannya terlibat secara fundamental dalam genosida yang sedang berlangsung di Palestina. Kami menolak integrasi ke dalam badan regional yang menyambut para perencana genosida terhadap kemanusiaan dan seluruh alam. - Mengakhiri Pendudukan Indonesia atas Papua Barat dan Penghilangan Paksa
Sejarah perjuangan pembebasan nasional kita mengharuskan kita berdiri dalam solidaritas penuh dengan saudara-saudari kita di Papua Barat. Kami menuntut Indonesia untuk mengakhiri pendudukan yang kejam dan ilegal serta pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis, termasuk pembunuhan di luar hukum, penyiksaan, dan penyangkalan terhadap hak fundamental rakyat Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri. Selain itu, kami menyerukan lebih keras mengenai laporan teror dan meningkatnya penghilangan paksa di seluruh Indonesia. Keanggotaan kita tidak boleh dijadikan legitimasi bagi kekerasan kolonial dan represi internal Jakarta. Kami menuntut pembebasan Papua Barat dan keadilan bagi semua korban teror negara dan penghilangan paksa di Indonesia. - Menolak Integrasi Ekonomi Neoliberal dan Menegaskan Kembali Kedaulatan Nasional
Kami mendesak pemerintah Timor-Leste untuk menghentikan implementasi perjanjian perdagangan, kebijakan investasi, atau penyesuaian struktural apa pun yang dipersyaratkan demi keanggotaan ASEAN yang dapat melemahkan sektor publik dan memprivatisasi aset-aset strategis nasional; menghancurkan hak-hak buruh dan menekan upah atas nama “kompetisi”; serta memungkinkan modal asing mengekstraksi tanah, laut, dan sumber daya lainnya tanpa batas. - Seruan untuk Kewaspadaan Rakyat
Kami mengimbau rakyat Maubere dan seluruh lapisan masyarakat untuk tidak masuk ke dalam garis keheningan dan euforia atas aksesi ini, dan untuk mengingat bahwa aksesi Timor-Leste ke ASEAN harus dipertanyakan secara kritis: apakah membawa pemberdayaan atau justru penderitaan?
Demikian, terima kasih banyak atas perhatian Anda.
A Luta Kontinua! Perjuangan Terus Berlanjut! Palestina Merdeka! Papua Barat Merdeka! Tolak Neokolonialisme! Kekuatan Sepenuhnya untuk Rakyat!
Pengusul:
Komite Esperansa Rehabilitasaun Agro-Ekolojia Nasional Movimentu Rosas Mean
![]()


Comment here