Pernyataan Sikap

Pernyataan Sikap dan Seruan Solidaritas Organisasi Kaum Muda Sosialis

Pada momentum Hari Tani Nasional 24 September 2025, beredar informasi di WhatsApp dalam bentuk pes,an broadcast berjudul “Update Keterlibatan Jaringan Anarko Pada Aksi Hari Tani 24 September 2025”. Beberapa anggota kami mendapatkan pesan tersebut dari nomor yang tidak kami kenal. Selain itu, dalam pesan yang tersebar juga terdapat tindakan doxing berupa penyebaran informasi pribadi beberapa orang yang dituduh terlibat dalam jaringan “anarko” tersebut. Termasuk beberapa anggota Resistance. Tidak berhenti sampai di situ, setelah aksi HTN selesai dilaksanakan, kami mendapatkan informasi bahwa beberapa orang menggunakan mobil sedang berusaha mencari tahu alamat rumah dari anggota kami. Secara nasional, pengintaian dan intimidasi, perburuan ini adalah kasus kedua kali yang terjadi dan dialami oleh anggota-anggota kami setidaknya sejak gelombang perlawanan rakyat tertindas relatif meningkat dari awal tahun. Pun, dengan dua kejadian pengintaian tersebut, kami berhasil melakukan deteksi dan mendapatkan informasi-informasi awal para pelaku lapangan. Selain pengintaian, Resistance juga mendapati adanya upaya operasi infiltrasi oleh aparat kepolisian di awal tahun. Atas dasar itu, kami Organisasi Kaum Muda Sosisalis (OKMS) dimana Resistance menjadi salah satu cabang organisasi didalamnya menyampaikan sikap sebagai berikut:

Pengiblisan untuk Represi Sistematis.

Secara sistematis rezim hari ini telah membangun represi dengan cara mengibliskan ideologi Anarkisme. Represi sistematis dengan membangun pertama kali hegemoni pengiblisan ideologi tertentu ini adalah cara yang sama untuk membenarkan Genosida 1965 – 66 oleh Rezim Militer Soeharto dengan menyasar ideologi Marxisme/Leninisme/ Komunisme. Ini termuat dalam TAP MPR No XXV/MPRS/1966 Tahun 1966. Peraturan ini kemudian diadopsi lagi dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana No. 1 Tahun 2023 yang akan diaktifkan tahun depan. Kami mencatat bahwa ideologi anarkisme sendiri mulai diibliskan sejak tahun 2018 untuk membenarkan represi dan kriminalisasi aksi massa. Pola di lapangan ini berbeda dengan pernyataan Listyo Sigit bahwa kepolisian tidak secara sengaja melakukan penangkapan terhadap para aktivis, dengan mengatakan “sebenarnya bukan masalah aktivis ataupun bukan aktivis”, “kebetulan dia aktivis dan terkait dengan proses-proses yang kita dalami”. Sehingga pengiblisan ideologi tertentu ini dibarengi dengan pengiblisan aksi mass aitu sendiri yang lahir dari keresahan rakyat karena ketimpangan. Represi menopang ketimpangan. Represi mempertahankan kemiskinan. Represi menopang rezim militeris gaya oligarki!

Data menunjukkan bahwa sejak gelombang aksi rakyat hingga 31 Agustus 2025, lebih dari 5.444 orang ditangkap. dan tercatat 1.042 orang mengalami luka-luka. Dari total yang ditangkap tersebut, 959 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dengan berbagai macam tuduhan tindak pidana di 16 Provinsi. Kriminalisasi tidak berhenti di jalanan; para aktivis pro-demokrasi seperti Del Pedro, Muzaffar Salim, Syahdan Husein, Khariq Anhar, Reyhan, Saiful Amin, dan lainnya dituduh provokator dan dikriminalisasi. Ini dilakukan pertama kali dengan menangkap, menculik, dan juga menghalang-halangi para pejuang demokrasi dan kesetaraan mengakses bantuan hukum. Hingga 28 September 2025, kami melihat masih terjadi penangkapan di berbagai daerah, salah satunya Jogjakarta dengan menjadikan Fakhrurrozi sebagai tersangka. Caranya sama, menculik. Diambil secara paksa untuk dibawa ke kantor kepolisian.

Selain itu, 2 massa aksi juga masih dihilangkan. Jaringan-jaringan kolektif gerakan pun terus dibongkar dan dilemahkan. Kriminalisasi dan stigmatisasi ini jelas merupakan strategi negara untuk melemahkan gerakan rakyat. Rezim berusaha menciptakan politik ketakutan di tengah massa agar rakyat mundur dari perjuangan. Tindakan ini memperlihatkan watak sejati rezim Prabowo: anti-demokrasi, anti-rakyat, dan pelayan setia para oligarki.

Kami mengecam keras tindakan represif dan kriminalisasi yang dilakukan oleh rezim Prabowo-Gibran!

Tentang Organisasi Kaum Muda Sosialis

OKMS adalah organisasi yang menyandarkan pada perjuangan aksi massa yang melibatkan kelas buruh dan rakyat seluas-luasnya dengan kesadaran politik bahwa sistem yang menindas hanya bisa dihancurkan dengan kekuatan kelas buruh dan rakyat secara luas.  OKMS terbuka seluas-luasnya bagi kaum muda yang ingin mengarahkan peran historis, semangat serta kepeduliannya ke sesama dalam berbagai macam aktifitas perjuangan melawan penindasan serta mewujudkan sosialisme. Untuk menuju kemenangan tersebut, berikut adalah program perjuangan yang terus kami dorong:

  1. Memperjuangankan Kehidupan Yang Layak
    • Nasionalisasi aset-aset strategis di bawah kontrol buruh
    • Hapuskan sistem kerja kontrak, outsourcing dan magang
    • Hapuskan politik upah murah, dan wujudkan upah layak dan setara secara nasional
    • Kesehatan Gratis
    • Memperjuangkan pembukaan lapangan pekerjaan layak dan tetap untuk rakyat
    • Memperjuangkan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kriminialisasi terhadap anak jalanan dan rakyat miskin
    • Mewujudkan reforma agrarian sejati
    • Melawan segala bentuk penggusuran untuk kepentingan modal
    • Memperjuangkan pemberdayaan serta dukungan penuh bagi penyaluran minat bakat kaum muda
    • Memperjuangankan redistribusi kekayaan nasional
  2. Memperjuangkan demokrasi untuk rakyat
    • Melawan semua bentuk seksisme, rasisme, homophobia, kebigotan, tansfobia, komunistofobia, serta fundamentalisme agama
    • Melawan pembungkaman terhadap kebebasan berserikat, berorganisasi, berkumpul, mengeluarkan pendapat serta kebebasan pers
    • Tangkap, Adili, sita harta dan penjarakan pelaku korupsi
    • Tangkap, Adili dan penjarakan para penjahat kemanusiaan pelanggar HAM
    • Memperjuangkan pencabutan semua produk hukum anti demokrasi
    • Bubarkan Lembaga territorial militer
  3. Memperjuangkan Pendidikan Gratis, Ilmiah, demokratis dan Kerakyatan
    • Hapus privatisasi, leberalisasi dan komersialisasi Pendidikan di Indonesia
    • Tolak politik upah murah di dunia Pendidikan
    • Hentikan pemberangusan demokrasi di kampus serta berikan jaminan kebebasan berkumpul, berpendapat, berorganisasi dan berideologi
    • Hapus Militerisme di Kampus
    • Hapus Rasisme di dunia Pendidikan
    • Wujudkan fasilitas Pendidikan yang layak
  4. Memperjuangkan pembebasan perempuan dan LGBTQ
    • Mewujudkan Kesetaraan sepenuhnya di bidang hukum, politik dan sosial
    • Mewujudkan Hak perempuan untuk mengontrol tubuhnya sendiri
    • Mewujudkan kebebasan orientasi, identitas dan ekspresi seksual
    • Melawan segala bentuk kekerasan serta eksploitasi seksual
  5. Berjuang melawan industri perusak lingkungan dan memperjuangkan lngkungan hidup yang berkelanjutan
  6. Memperjuangkan perdamaian dunia dengan solidaritas internasional
    • Mendukung perjuangan bangsa-banga tertindas
    • Melawan terorisme dengan kekuatan solidaritas rakyat
    • Menolak perang dan intervensi negara-negara imperialis

Solidaritas rakyat adalah benteng utama menghadapi represi.

OKMS termasuk Resistance menyatakan diri untuk terus berjuang bersama kaum buruh dan rakyat. Kami menyerukan kepada seluruh elemen gerakan untuk tidak tunduk pada politik ketakutan dan memperkuat persatuan serta solidaritas gerakan. Hanya dengan menguatkan gerakan rakyat itu sendiri, kita bisa melawan represi, membuka jalan bagi demokrasi sejati, dan selanjutnya menghantarkan transisi menuju masyarakat yang lebih berkeadilan. Represi tidak dapat dilawan secara sendiri-sendiri, rakyat kuat dengan solidaritas!

Kami juga melihat pentingnya untuk segera mengadakan konsolidasi nasional seluruh gerakan atau aliansi yang sudah hadir di setiap daerah sebagai medium untuk memajukan setiap gerakan dan hadirnya tuntutan bersama. Hal terpenting lainnya adalah penguatan basis-basis massa. Kami mendorong setiap organisasi, kolektif, komunitas-komunitas atau individu-individu progresif untuk membentuk komite-komite perlawanan di kampus-kampus, pabrik-pabrik, kampung-kampung, dsb. (baca: Rakyat Dicekik Pajak! Hak Istimewa Elit Politik Melangit! Ganyang Para Elit Politik! – Arah Juang).

Salam Sosialisme!

Komite Eksekutif Nasional Organisasi Kaum Muda Sosialis

Loading

Comment here